Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mudah! Cara Menambal Ban Tubeless Menggunakan Cairan Anti Bocor

  Malam sobat semua, ban bocor pastinya menyusahkan. Selain harus mendorong, juga mengharuskan pengguna bersabar, sabar untuk menunggu proses nambal, juga harus sabar karena pengeluaran akan bertambah. Dan yang paling menjengkelkan itu tadi, mau tidak mau anda harus dorong motor kebengkel/tukang tambal. Mending kalau deket, kalau jauh dorongnya?
Hasil gambar untuk cairan penambal ban tubeless bukalapak
salah satu merek cairan anti bocor, sumber:bukalapak.com
 Nah, sebenarnya untuk ban yang menggunakan tipe tubeless (tanpa ban dalam) tidak perlu kebengkel alias bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau dimanapun. Hanya saja anda perlu memiliki tools nya, serta belajar cara menambal ban yang benar. Serius min bisa tambal sendiri? Serius sekali, mudah kok, makanya terus baca dulu artikelnya sampai habis.
 Cara menambal ban tubeless itu ada 3 macam, saya urutkan dari yang paling mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Pertama, pakai cairan anti bocor, kedua dengan metode karet tambal, dan ketiga dengan press dari dalam.
 Tapi sebelum menuju prosesnya ada beberapa alat yang mesti anda miliki untuk melakukan proses tambal yang paling pokok adalah sebagai berikut.
Hasil gambar untuk kunci pentil
via:tokopedia.com

  1. Pompa manual baik tangan maupun injak, (saran:sebaiknya beli yang kecil agar mudah dibawa, harga mulai 50 ribuan).
  2. Kunci pentil, yaitu tool untuk membuka pentil (harga 2500-10 ribuan)
  3. Alat tambal: cairan anti bocor (jika menggunakan cairan), 1 set tambal tubeless repair kit (jika metode karet dan tusuk)
Cara menambal menggunakan cairan
 Nah sekarang lanjut ke proses menambal, yaitu pastikan anda telah memiliki 3 perlengkapan diatas. Dan berikut langkah-langkahnya.
Gambar terkait
via:bukalapak.com
  1. Posisikan motor menggunakan standar tengah, jika bocor di belakang tidak perlu ganjal karena ban sudah ngangkang, sebaliknya jika bocor bagian depan sebaiknya pakai ganjal supaya ban depannya ngangkang.
  2. Buka pentil ban menggunakan kunci pentil, dengan cara memutarnya lawan arah putaran jarum jam (kiri), setelah pentil berhasil dibuka lanjutkan cara di bawah
  3. Putar ban dan posisikan bagian yang bocor berada di bawah (dekat tanah), jika masih ada paku atau benda lain penyebab kebocoran, cabut saja.
  4. Masukan cairan anti bocor melalui pentil ban, jika posisi pentil diatas, putar saja bannya dan jangan sampai cairan tumpah. (untuk motor, jumlahnya 250ml)
  5. Setelah cairan masuk semua, pasang kembali pentil.
  6. Pompa ban tersebut menggunakan pompa manual atau kompressor sampai full.
 Itulah langkah menambal menggunakan cairan, mudah bukan? Kalau masih tidak percaya, simak cara kerja cairannya di bawah ini.

Cara kerja cairan anti bocor
 Cairan ini berbentuk sealant terbuat dari bahan khusus yang akan secara otomatis menutup lubang kebocoran. Ketika terdapat lubang (bocor) pada ban tubeless yang sudah diisi cairan anti bocor ini, maka cairan otomatis akan bergerak menuju lubang tersebut. Nah seketika itu juga, cairan akan mengering dan bekerja seperti lem kertas lalu menggumpal. Biasanya, sebagian cairan akan keluar dari lubang tersebut, sementara itu sebagian lainnya yang masih berada di dalam akan mengering. Maka dari itu, lubang akan otomatis tertutup.
 Nah, selain untuk menambal kebocoran, cairan juga bisa digunakan untuk pencegahan. Misalnya anda hendak bepergian jauh (touring), untuk kenyamanan bisa menggunakan cairan ini sebelum berangkat. Selanjutnya, saat ban bocor ditengah jalan, cairan akan bekerja dan menutup lubang tersebut. Kabarnya, 1 botol cairan (250ml) mampu menutup 10 lubang sekaligus. Jadi akan membuat anda semakin nyaman berkendara.

Kekurangan menambal menggunakan cairan
 Selain mudah dan praktis serta efektif menambal kebocoran, ternyata cairan ini juga memiliki kekurangan alias efek negatifnya lho! Berikut saya coba uraikan satu per satu.
  1. Bisa sebabkan korosi/karat pada velg. Beberapa kandungannya bisa menimbulkan karat seperti kandungan air (pH), untuk itu jangan lupa untuk senantiasa memeriksa bagian dalam velg dan membersihkannya.
  2. Lubang pentil rentan tersumbat. Selain efektif menutup kebocoran, ternyata lubang pentil yang merupakan bagian keluar masuknya udara juga turut jadi sasarannya. Biasanya cairan dari merek tertentu yang cukup kental akan lebih cepat menggumpal di pentil ini. Untuk mengatasinya, tusuk (lubangi) lagi bagian pentilnya menggunakan benda tajam (jarum sol atau sejenisnya).
  3. Efek gumpalan yang besar akan membuat ban kurang lentur. Semakin banyak cairan yang masuk ke ban, semakin membuat banyaknya gumpalan yang bisa menyebabkan beberapa bagian ban jadi kaku. Kondisi ini mengurangi daya cengkeram ban terhadap aspal.
  4. Tidak mampu menutup kebocoran samping. Ya, bocor bagian samping memang sulit diatasi, termasuk oleh cairan ini.
 Itulah cara tambal ban tubeless menggunakan cairan, semoga membantu dan bermanfaat. Selanjutnya saya update cara tambal menggunakan metode tusuk. Ssampai jumpa lagi.
Baca juga: Cara atasi ban tubeless rembes samping (dari velg)