Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Motor Injeksi Mati? Cek Dan Atasi Dengan Cara Ini

 Hampir semua produk motor terbaru, menggunakan sistem pengabutan bahan bakar injeksi pada sepeda motor, mulai dari tipe skutik, bebek, hingga sport. Pada sistem injeksi, pengabutan atau pencampuran bahan bakar dan udara tidak berlangsung di dalam karburator, melainkan dibuat terpisah baru bercampur di dalam intake.
 Tidak hanya pada bahan bakar, injeksi juga menyematkan berbagai peragkat elektronik di dalamnya dan hampir semua kinerjanya dikontrol oleh satu bagian perangkat yang terprogram bernama Electrinic Control Unit (ECU). Tugas ECU ini adalah mengolah data yang diterima dari berbagai sensor pada bagian motor lalu memberi perintah pada saat motor hendak digunakan.
 Di satu sisi, penerapan teknologi ini sangat berguna baik dari segi keiritan bahan bakar, karena sangat terprogram dengan performa yang tetap sama atau bahkan meningkat. Namun disisi lain, dirasa lebih rumit, terutama bagi yang lebih suka merawat motor dengan cara mandiri dengan keterbatasan alat.
 Salah satu hal yang bisa dialami pengguna motor khususnya tipe injeksi adalah motor mati mendadak. Banyak hal yang bisa mempengaruhinya, seperti pengapian, mesin, ataupun gangguan terhadap bahan bakar. Tentu sangat banyak jika kita nahas satu persatu dengan sangat detil, untuk itu pada kesempatan ini saya akan coba membahas tentang cara mengatasi motor injeksi mati berdasarkan beberapa kemungkinan yang umum terjadi dan banyak ditemui pada sepeda motor matic tersebut.
 Untuk memulainya, sobat bisa cek dan lakukan cara seperti di bawah ini yang meliputi:

  1. Aki/battery
  2. Pengapian
  3. Bahan bakar
  4. Mesin
  5. Bagian lainnya

Baca juga:
Penyebab honda beat mati, cek dan atasi dengan cara ini

1. Periksa aki (battery) motor

  Aki atau battery merupakan komponen yang terdapat pada sepeda motor, yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyuplai listrik. Umumnya sepeda motor menggunakan aki dengan kapasitas 12 volt.
 Pada motor injeksi, aki juga berperan untuk menyearahkan arus sebab, sistem pengapiannya menggunakan Direct Current (DC). Maka dari itu, keberadaannya cukup penting dan wajib pada sepeda motor ini.
 Terdapat 2 jenis aki, yaitu aki MF (maintenance free) dan aki basah. MF berarti bebas perawatan, tidak seperti aki basah yang membutuhkan perawatan berkala seperti mengganti cairan aki.
  Seperti yang sudah saya sebutkan, motor injeksi memiliki banyak komponen elektronik. Komponen elektronik seperti ECU maupun berbagai sensor, bekerja karena adanya listrik yang terdapat dari aki. Jika aki mati atau lemah (soak) komponen tidak akan bekerja. Salah satu komponen yang paling penting adalah rotak (pompa bensin/fuel pump).
 Pada motor injeksi, bensin tidak mengalir seperti pada karburator, melainkan diambil dengan cara dipompa (sedot) oleh rotak ini. Rotak akan mulai bekerja sejak pertama kali kontak diputar ke mode on. Seketika itu juga, dinamo pompa pada rotak ini mulai bekerja. Untuk itu, ketika aki mati, hampir dipastikan motor injeksi tidak akan hidup.

 Jika aki mati, semua sistem kelistrikan sepeda motor juga akan mati. Salah satu contohnya bisa dilihat dengan menyalakan kontak motor. Jika pada saat tersebut lampu pada dasbor speedometer tidak menyala sama sekali berarti aki memang tidak bekerja. Walaupun belum tentu aki mati, sebab beberapa hal dapat membuatnya tidak bekerja, seperti putusnya sekring, kabel dan sebagainya.
 Cara mudah memastikan aki hidup atau mati adalah dengan menggunakan avometer. Hubungkan kedua kabel avometer pada kedua kutub aki sesuai kutub positif dan negatifnya. Jika aki mati, avometer tidak akan merespon. Dan jika merespon sementara dayanya tidak sampai 10 volt, berarti aki soak.

 Ketika aki hanya mengalami soak khususnya aki MF, sebaiknya charge aki menggunakan charger khusus buat aki. Tetapi, jika komponen di dalam aki mengalami kerusakan, biasanya aki akan tetap soak/mati walaupun sudah di charge. Sedangkan jika komponennya masih bagus, biasaanya aki bisa dipakai lagi walaupun kadang usianya tidak begitu lama. Namun jika mati maka aki harus diganti baru.
 Sedangkan untuk aki basah, setelah di cek dengan avometer dan masih merespon, bisa di coba perbaiki dengan mengganti cairan aki. Tapi sebelum menggantinya, sebaiknya buang cairan lama dan ganti baru, tapi sebelumnya bagian kotor dalam aki bisa dibersihkan menggunakan air biasa atau air hujan. Setelah bersih, isi kembali cairan aki dengan nama cairan ACCU ZUUR. Setelah itu, charge ulang aki, jika masih bagus maka aki akan berfungsi kembali.
 Kemudian, jika malas membersihkan aki, sebaiknya periksa cairannya, jika kurang atau di bawah garis low level, maka cairan harus ditambah. Nama cairan untuk menambahnya adalah AQUADEST. Setelah itu, charge aki seperti biasa.

 Jika cara diatas tidak membuat aki normal kembali, artinya aki sudah tidak dapat digunakan. Untuk itu, sebaiknya ganti aki dengan yang baru.

Selain memeriksa aki, sobat juga harus cek sekring. Sekring bisa memutus seluruh sambungan listrik saat terjadi korsleting pada kelistrikan. Selain itu, sekring juga bisa memutus aliran pengapian karena tanpa arus dari aki, motor injeksi dengan arus DC ini tidak bisa hidup.
 Cara memereiksa sekring bisa membukanya dari rumah sekring tersebut. Sekring biasanya berdekatan dengan aki. Untuk itu, anda bisa membuka penutup pada bagian aki lalu mencari sekring tersebut.
 Sekring putus dapat dilihat dari kawat sekring yang berada di dalam bungkus transparannya. Jika putus, sebaiknya ganti dengan yang baru sesuai jumlah ampere yang dianjurkan.

2. Pengapian

  Pengapian merupakan seperangkat komponen pada sepeda motor yang saling berhubungan dan terkait yang terbentuk dari beberapa komponen dengan fungsi khusus pada tiap komponennya. Tujuannya adalah membuat pantikan api untuk menyalakan dan membakar bahan bakar di dalam silinder. 
 Terdapat beberapa komponen pengapian pada motor injeksi, meliputi spul, pulser, ECU/ECM, koil, busi. 
 Nah ketika salah satu komponen ini dalam masalah, bisa dipastikan pengapian tidak berfungsi yang juga membuat pantikan api tidak ada sehingga membuat motor anda mati.

 Cara mengatasinya maka perlu mencari komponen mana yang bermasalah yang berhubungan dengan pengapian ini. Untuk memulainya bisa memastikan dari arus keluar koil yang menuju busi. Caranya, buka penutup busi dan letakan kabel koil pada ground motor, bisa ke mesin atau rangka. Kemudian starter motor anda dalam posisi kontak on. Jika ada pantikan api yang keluar, berarti pengapian anda dalam keadaan bagus, selanjutnya sobat bisa pastikan pantikan ujung busi, yaitu dengan membukanya lalu cek dengan cara yang sama seperti diatas tadi. Jika busi tidak memantikan api, berarti busi harus diganti, sebaliknya saat busi memantikan api, maka pengapian motor anda tidak bermasalah.


 Akan tetapi jika kabel koil tidak memantikan api, berarti salah satu komponen pengapian lain bermasalah. Coba cek satu persatu mulai dari kabel masuk menuju koil, kabel masuk menuju CDI, Atau kabel masuk menuju regulator. Jika kabel masuk menuju bagian tetentu bekerja, sedangkan bagian keluar dari bagian tersebut hilang, berarti pada komponen tersebut biang masalahnya.
 Contoh, kabel masuk menuju koil bekerja atau api nyala, sedangkan saat mengecek kabel keluarnya yaitu kabel menuju busi, arus menghilang. Maka hampir dipastikan bagian koil lah yang bermasalah.

3. Bahan bakar

 Bahan bakar merupakan bagian yang tidak bisa hilang saat menghidupkan motor. Maka jika bagian ini mengalami masalah motor akan mati. Beberapa masalah kerap terjadi pada injeksi berhubungan dengan bahan bakar. Seperti terhambatnya bensin yang dipompa dari tangki bahan bakar, hingga terjadi sumbatan pada noksel maupun selang menuju noksel.
 Komponen yang berhubungan dengan bahan bakar ini meliputi rotak, noksel serta selang nokselnya. Umumnya, bahan bakar tidak bisa naik disebabkan rusaknya pompa bensin. Tetapi, udara yang ikut masuk karena terhisap rotak saat bensin kosong juga dapat menyumbat selang noksel. Dan pada akhirnya, bensin tidak sampai masuk ruag bakar karena terhalang udara tadi, atau jumlahnya yag terlalu sedikit.

Noksel pada motor injeksi

 Cara mengatasinya, cek bagian fuel pump dengan memastikan bensin lancar menuju noksel. Yaitu dengan cara membuka soket noksel tepat pada saat fuel pump bekerja. bekerjanya fuel pump ini yaitu ketika kunci kontak diputar ke mode on, atau saat motor di starter. Ketika bensin menyembur dari soket noksel yang dibuka tadi, berarti pompa ini dalam keadaan baik. Sebaliknya jika tidak ada bensin yang menyembur, artinya ada kerusakan pada fuel pump tersebut.
Jika hal ini terjadi, sudah tentu fuel pump harus diganti baru.

4.Mesin

Mesin juga bisa menjadi penyebab motor injeksimu mati. Terutama jika usia motor mulai memasuki masa dimana komponen-mesin mengalami penyusutan. Umumnya motor diatas 3 tahun bisa mengalami penyusutan komponen mesin, walaupun sangat dipengaruhi pemakaian.
 Salah satu komponen mesin yang dapat membuat motor mati adalah katup/klep bocor. Kebocoran pada bagian ini menyebabkan kompresi jadi tidak padat, sehingga membuat sepeda motor anda mati. Cara mengatasinya, bagian katup yang terletak pada head ini harus di servis dengan skir klep.

5. Bagian lain yang meliputi kabel body atau sensor-sensor

 Selain komponen-komponen berupa pengapian dan kelistrikan, sepeda motor juga memiliki banyak kabel yang berdungsi sebagai penghubung arus menuju berbagai komponen kelistrikan dan pengapian tersebut. Terutama motor injeksi yang menggunakan berbagai perangkat elektronik, termasuk sensor-sensornya. Jika terjadi konsleting pada kabel biasanya dapat membuat motor otomatis mati karena terdeteksi ECU. Kecuali pada bagian yang terhubung dengan sekring, karena konsleting dapat langsung terhenti dengan putusnya kabel sekring tersebut.
 Motor injeksi juga dilengkapi sensor pada beberapa bagian motornya. Seperti sensor untuk mengukur suhu mesin (EOT), Sensor CKP, dan lain sebagainya. Ketika kerusakan terjadi pada bagian yang berhubungan dengan pengapian juga bisa membuat sepeda motor ada mati.
 Sebenarnya sangat mudah jika kerusakan terjadi pada bagian sensor ini, sebab ECU akan memberi sinyal melalui lampu indikator peringatan pada dasbor speedometer. Sinyal atau peringatan tersebut berupa kode kedipan yang bisa di hitung jumlahnya. Hasil hitungannya menandakan terjadi kerusakan pada bagian tertentu.
 Cara membacanya cukup mudah, yaitu dengan menghitung jumlah kedipan yang terdiri dari kedipan panjang dan kedipan pendek. Kedipan panjang/lama dihitung 10, sedangkan kedipan pendek dihitung satu. Sebagai contoh, lampu indikator menyala sebanyak 4 kali yang terdiri dari 2 kedipan panjang dan 2 kedipan pendek, maka 2x10=20 dan 2x1=2, maka hasilnya 20+2=22. Maka kode kedipannya adalah 22, selanjutnya anda tinggal cari informasi tentang kode kedipan 22 yang menyangkut kerusakan pada motor injeksi anda. Misalnya kode 22 pada motor anda menandakan rusaknya bagian kabel spul. Selanjutnya anda tinggal mencari bagian tersebut.
 Kode kerusakan setiap merek motor berbeda. Sebab, sensor pada motor injeksi tidak selalu sama tergantung jenis motor, atau mereknya.

 Sekian dulu artikelnya, semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Motor Injeksi Mati? Cek Dan Atasi Dengan Cara Ini"

Lukman Arif Wijaya Minggu, 17 Juni 2018 pukul 09.17.00 WIB Hapus Komentar
Terima kasih infonya
Ate Breaker Rabu, 04 Juli 2018 pukul 01.19.00 WIB Hapus Komentar
sama-sama....