Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Oli Motor Berkurang, Segera Atasi Dengan Cara Tepat

 Oli merupakan bagian penting dari mesin motor. Fungsinya sebagai pelumas bagi setiap komponen mesin terutama bagian yang bergerak. Tanpa pelumasan yang baik dan optimal, komponen-komponen mesin akan cepat aus atau rusak. Disamping itu, oli mesin motor juga berguna menjaga agar suhu mesin tetap terjaga dan terhindar dari overheat.
Hasil gambar untuk oil check motorcycle
Source:pinterest

 Maka dari itu, mengganti oli itu wajib bagi pengguna motor agar kualitasnya terjaga. Selain itu, untuk menjaga keawetan mesin sebaiknya ganti jika sudah mencapai batas yang dianjurkan karena dikhawatirkan kualitas dan jumlahnya berkurang, yang akan berdampak pada peningkatan gesekan antar komponen mesin dan berujung pada keausan yang lebih cepat. Setelah itu, resiko turun mesinpun akan semakin besar.
 Dengan bertambahnya usia motor, terkadang oli menjadi berkurang jumlahnya setiap kali mengganti oli. Hal ini sudah pasti akan berdampak pada kurang optimalnya pelumasan seperti yang saya sebutkan diatas. Maka dari itu, sebaiknya kenali penyebabnya yang mungkin terjadi pada motor anda, sekaligus segera atasi sebelum terlambat.
 Dan berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan oli motor anda berkurang.

Baca Juga: Tips atasi engkol matic patah, serta hitung biayanya



1. Oli terbakar, dan knalpot mengeluarkan asap
 Gejala ini sering dialami motor dengan usia diatas 2-3 tahun. Oli masuk menuju ruang bakar melalui beberapa celah akibat ausnya salah satu atau beberapa komponen. Dan komponen yang bisa membuat oli masuk ke ruang bakar ini adalah ring piston, katup/kelep, dan silinder.
 Ketika bagian tersebut aus, oli yang masuk akan ikut terbakar karena bercampur dengan bahan bakar. Jika hal ini terjadi, oli bisa habis sebelum jangka waktu anda ganti oli, bahkan jika sudah parah, oli hanya akan bertahan beberapa hari saja. Jika dibiarkan, motor bisa macet/ngejim, dan kerusakan bertambah besar. Juga biaya perbaikan akan jauh lebih besar.
 Untuk mengatasinya, maka motor harus dibongkar terutama bagian head, atau silinder. Jika silinder masih bagus, umumnya kerusakan akan dialami pada ring piston saja, sekaligus ganti seal klep agar lebih baik dalam menutup masuknya oli. Namun jika silinder rusak dan gores, cara alternatifnya adalah oversize piston/ korter. Selain itu, anda juga bisa mengganti boring/silinder dan piston 1 set jika tidak mau oversize silinder dan piston.
Baca: Mengenal oversize/korter boring



2. Rembes pada bebebrapa bagian mesin
 Cangkang mesin disebut juga blok, merupakan bagian yang terpisah dan menempel pada blok lainnya. Agar tidak rembes, blok tersebut dilapisi paking yang terbuat dari bahan khusus untuk mengganjal dan menutup kemungkinan celah pada sambungan yang bisa sebabkan oli rembes. Jika sudah lama, atau blok mesin pernah dibuka, biasanya ada celah diantara paking, oli keluar dan berkurang.
 Selain paking, beberapa bagian motor juga memiliki penahan oli agar tidak rembes, seperti oli seal. Oli seal atau seal saja merupakan komponen yang terbuat dari karet dan diletakan pada bagian mesin yang bergerak. Maksudnya, beberapa bagian mesin yang difungsikan dari luar mesin. Contohnya, kick starter (engkol) dimana as engkol keluar dan terhubung langsung ke dalam mesin. Yang membuat oli tidak bisa keluar dari celah as engkol adalah oli seal.
 Oli seal yang aus dapat membuat oli rembes dan keluar dan mengakibatkan oli berkurang. Untuk itu, segera ganti oli seal rusak.
 Rembesan lainnya dapat terjadi dan disebabkan oleh retakan pada blok mesin, atau kebocoran pada baut pembuangan oli, dan beberapa baut lainnya yang mengarah langsung ke dalam mesin. Untuk melacaknya tentu harus diteliti lebih jauh. Jika memang ada rembesan pada mesin, untuk memastikan sumber rembesannya maka mesin harus dicuci hingga bersih. Selanjutnya periksa dan teliti dari mana sumber kebocorannya, dan segera lakukan perbaikan.

Hasil gambar untuk oil check motorcycle overheat
Source:bikebd.com

3. Penguapan
 Oli juga bisa menguap dan habis, yang disebabkan oleh beberapa hal seperti peningkatan suhu mesin, kualitas oli rendah, atau mesin bermasalah.

  1. perjalanan jauh dengan oli yang sudah tidak layak dapat membuat oli mesin panas, suhu yang terlalu tinggi juga bisa membuat oli habis dan menguap menjadi gas,
  2. Sering ganti merek oli tanpa melihat tingkat kekentalannya juga dapat menguap lebih cepat. Terutama mengganti dengan oli yang lebih encer dibanding oli rekomendasi yang sudah dikhususkan produsen motor.
  3. Beberapa masalah pada mesin juga dapat meningkatkan penguapan oli, seperti jalur oli tersumbat terutama menuju head dan cylinder. Silinder yang tidak terlumasi membuat panas berlebihan, dan berakhir pada meningkatnya suhu mesin yang membuat oli berkurang.
 Untuk itu, selalu cek jumlah dan kelayakan oli motor anda, dan segera ganti minimal dengan hitungan jaraak tempuh motor (bukan waktu), dan maksimal jarak temppuhnya 2000-2500km. Selain itu, gunakan oli yang direkomendasikan karena tingkat kekentalannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan mesin motor anda. Jika hendak mengganti merek oli, minimal samakan kode kekentalannya, atau majukan jadwal penggantian oli tersebut. Kemudian, pastikan sirkulasi oli lancar terutama menuju silinder dan head, dengan cara membuka baut pengontrol oli pada head atau membuka tutup settingan katup dan memastikan oli melumasi bagian katup tersebut.

Demikian beberapa penyebab oli berkurang dan cara mengatasinya. Jika ada kritik, saran, atau masalah silahkan diskusikan di komentar. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Penyebab Oli Motor Berkurang, Segera Atasi Dengan Cara Tepat"