Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pengapian AC&DC pada sepeda motor

 Pengapian sepeda motor secara sederhana adalah suatu rangkaian pada sepeda motor yang berfungsi membuat/menciptakan api/listrik guna membakar kabut bensin dalam ruang bakar. Rangkaian pengapian terdiri dari beberapa bagian dan saling berhubungan dari mulai spul sampai busi membentuk suatu rangkaian dengan fungsi masing-masing. Selain itu, pengapian juga berguna untuk menyalakan lampu-lampu sepeda motor, mencharge aki, dan menyalakan tiap bagian yang berhubungan dengan alat elektronik pada sepeda motor.

Pengapian dibedakan menjadi pengapian AC dan DC.

1.Pengapian AC
  Pengapian AC (Alternating Current) adalah pengapian dimana arus nya bolak-balik dan tidak sama atau berubah-ubah. Maksudnya aliran listrik yang dihasilkan tergantung putaran medan magnet dan spul. Contohnya jika mesin dalam putaran bawah, maka listrik yang dihasilkan rendah. Sebaliknya pada putaran atas energi listrik yang dihasilkan jauh lebih besar.
Motor yang menggunakan jenis pengapian ini, kebanyakan motor keluaran lama, seperti honda supra fit, astrea grand, honda win, dsb.
Pengapian ini umumnya menggunakan spul dengan kawat elmail kecil dan CDI khusus atau platina. Pengapian AC memiliki arus yang terpisah antara arus menuju CDI dan arus menuju aki. Fungsi aki pada pengapian ini tidak berfungsi sebagai pengapian pada ruang bakar. Lain halnya pada pengapian DC, maka peran aki sangat diperlukan sebagai penyearah arus da mendukung pengapian.
Rangkaian pengapian ini dimulai dari lilitan spul yang menciptakan listrik dari magnit lalu dihantarkan ke CDI dan dibantu pulser untuk mengaktifkan SCR pada CDI sehingga keluaran listrik nya bisa teratur pada tempo tertentu. Dari CDI, listrik menuju ke koil, disini listrik diperbesar lagi lalu dilanjutkan ke busi di ruang bakar.

Kelebihan dari pengapian ini adalah jalur yang simpel, yaitu dari spul+pulser, menuju CDI lalu ke koil, kemudian busi. Sementara pengisian aki memiliki jalur terpisah, yaitu dari kawat elmail besar pada spul, menuju kiprok/regulator, kemudian aki. Jadi jika aki mati, maka rangkaian pengapian CDI sama sekali tidak akan terganggu. Selain itu, komponen rangkaian pengapian ini realtif lebih murah harganya jika dibandingkan dengan komponen pengapian DC.

Kekurangan pengapian AC, adalah arus yang tidak stabil dan cenderung berubah karena listrik yang dihasilkan bergantung pada putaran mesin. Jika putaran tinggi, listrik besar, sebaliknya pada putaran rendah listrik akan mengecil. Hal ini dapat berpengaruh pada performa motor, serta mengganggu ketahanan komponen rangkaian. Kekurangan lainnya, adalah pada spul pengapian yang menggunakan lilitan kawat elmail kecil. Kawat ini bisa mudah putus arau gosong terutama jika mesin terlalu panas, atau jika mesin terlalu berada pada putaran atas menyebabkan strum yang keluar sangat besar dan mengakibatkan kawat jadi putus dan motor mati.

Baca juga:
Arti-arti kode pada ban motor

2.Pengapian DC
  Pengapian DC (Direct Current) adalah pengapian searah. Maksudnya, arus yang dihasilkan disearahkan oleh aki yang membuat arus tetap stabil baik mesin pada putaran atas atau putaran bawah. Artinya, keluaran strum tidak bergantung pada putaran magnit karena arus yang keluar akan tetap sama.

Pada pengapian ini, arus dari spul ke CDI dan aki tidak terpisah. Tapi, arus dari spul diarahkan ke regulator, lalu diteruskan ke CDI melalui aki, pada aki inilah strum atau listrik distabilkan saat masuk ke CDI. Selanjutnya, dari CDI arus dilanjutkan ke koil. Sama halnya dengan pengapian AC, CDI dibantu pulser berfungsi mengatur timing keluaran arus sebelum dihantarkan ke koil untuk diperbesar, kemudian menuju busi dan masuk ke ruang bakar.
Lain halnya dengan pengapian AC, untuk pengapian DC peran aki sangat penting. Bukan hanya sebagai penghidup lampu tapi juga sebagai penstabil arus. Maka jangan abaikan aki yang mati, segera ganti baru jika aki mati sebelum kerusakan terjadi pada komponen lainnya.

Keunggulan dari pengapian ini adalah arus yang tetap dan stabil walaupun kecepatan putaran mesin berubah, serta kawat spul/elmail yang besar dan tidak mudah putus. Maka tak jarang spul motor pengapian DC sangat awet. CDI dan komponen lainnya juga cenderung awet, terutama jika komponen utama dalam hal ini aki selalu bagus. Motor dengan pengapian jenis ini juga memiliki performa yang relatif bagus.

Kekurangan dari komponen pengapian DC adalah harga komponen yang mahal. Contohnya CDI yang memiliki harga 3-5x lebih tinggi dibanding CDI AC. Komponen mudah rusak jika aki mati. Serta rentan terjadi konsletting. Jika konsleting ini dibiarkan, bisa merembet pada kerusakan komponen pengapian juga membuat motor berebet.

Beberapa sepeda motor yang memiliki pengapian DC adalah, vega zr, Honda vario, Absolute revo, shogun, smash, Blitz, dll.

Sekian dulu sob, mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyampaian. Mohon bantuannya jika sobat lebih tau untuk menambah ilmunya disini..
Sekian dan terimakasih.
Baca Juga: Mengenal busi pada sepeda motor

3 komentar untuk "Sistem Pengapian AC&DC pada sepeda motor "

Irwan Kamis, 24 Mei 2018 pukul 13.48.00 WIB Hapus Komentar
Kalo honda revo 2007 pengapian apa?
Ate Breaker Sabtu, 21 Juli 2018 pukul 23.39.00 WIB Hapus Komentar
AC mas sama kyk supra
Cutyadin Senin, 03 Desember 2018 pukul 08.19.00 WIB Hapus Komentar
Kalo honda revo x yg terbaru itu AC atau DC